Langsung ke konten utama

Bungkam karna Mataku #1


Aku mau bercerita banyak tentang yang aku alami, sejak kecil aku sudah punya kebatasan hanya saja aku diam saja sampai lah orang tua resah mengira aku ini anak yang bodoh, melihat nilai aku yang rendah dan rangking paling bawah.
Aku sudah sering dihujat dan dicela, dengan masalah aku ini, kadang aku menangis dibangku kelas sendirian ketika mereka mengerjakan soal dipapan tulis, tapi aku untungnya punya teman baik yang mau memberitahukan aku  tentang soal yang ada disana, walau kadang guru salah paham mengira aku menyontek mereka.
aku tetap saja diam, sampai akhirnya dikelas 4 SD aku berani mengeluhkan itu kepada guru ku tapi belum kepada kedua orang tua aku, ya dulu aku tidak mau orang tua aku tau karna mereka akan terbeban, maklum biaya kaca mata jaman dulu sangat mahal aku tak mau orang tua ku susah payah untuk membelikan ku kacamata.
dan tidak ada perubahan tetap saja aku tidak di bawa untuk berobat  walau orang tua aku mengetahuinya malah justru membiarkan aku.
aku tak dendam saat itu aku mengerti kondisi keluarga aku dahulu makanya aku menyerah dan tak mau tahu tentang pelajaran sekolah. tapi aku tetap naik kelas walau nilai aku tak pernah tinggi kecuali mata pelajaran yang tidak pakai papan tulis atau hanya didikte.
saat lulus SD aku menangis tak mau sekolah apa lagi aku harus berpisah dengan teman dekat ku akhirnya aku dibelikan kaca mata walau dengan nyicil, pedih hati aku saat itu sebenarnya tapi mau tak mau aku pilih kacamata yang tak aku sukai aku benci berkaca pada diri aku sendiri malahan aku kesal kenapa aku dilahirkan dalam kondisi seperti ini, namun itu dulu waktu aku masih remaja.
tetap saja dengan kegiatan aku, sangat berat awal awal aku jarang memakai kaca mata dan kadang aku malu memakainya didepan teman teman aku. apalagi dengan kegiatan ku yang berat menjadi seorang anggota paskibra sekolah selama SMP smpai patahnya kaca mata pertamaku.
Lulus SMP, aku ngotot meminta belikan lagi kacamata walau mama tidak mau, aku kembali bungkam namun akhirnya aku dibelikan juga dan lagi itu kacamata jadul untuk orang tua yang harus aku pakai dan lagi karna harganya mahal mama ku nyicil lagi, pedih sangat hati aku apa lagi tahu mata aku naik lagi yang awalnya 4.00 menjadi 5.00.
aku berjanji pada diri aku sendiri untuk mampu beli sendiri dan framenya sesuai dengan yang aku inginkan.
lulus SMA aku ganti kaca mata lagi karna framnya rusak dan bengkok, dan aku beli sesuai kemauan ku namun  lagi lagi yang aku beli tak sampai satu bulan sudah rusak, lalu aku beli lagi sampai enam kali dengan lensa yang sama. aku benar benar jengkel saat itu kesusahan mencari frame yang cocok dan uang 400 ribu yang bagi aku mahal. lalu tahun 2015 aku ganti kacamata lagi dengan frame yg mahal ingat aku waktu itu  1.200.000 dengan uang aku sendiri, tapi tetap saja aku tidak suka tak lama framenya sudah merekah kesal sampai buat pipi aku teriris.
lalu terakhir aku periksa ternyat sudah mencapai 8.00 disitu rasanya dunia ku terhenti dan ingin menyerah saja. tapi sampai sekrang tidak sama sekali aku memakai softlens dan tergantung dengan kaca mata ini, entah sampai kapan... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

30 days has finish

 Gila kagak terasa ud februari aja Aku ada rencana mau nikah di akhir taun 2023 Tapi untuk awal taun ini kok kerasa berat ya Kondisi ku skrng terlilit utang Aku gk tau mw cerita Sama siapa Usaha ku sbnrny ud bangkrut dr enam bulan lalu  Aku hny bertahan krna hutang Aku ingin kabur Aku ingin mati Y Allah berat bgt sih  Ngeliat mama dan bapak yg ud tua renta  Aku gk tega  Aku gk bisa kasi apa apa buat mereka.. Apa aku nyerah aja Maafkan aku Joko Aku sangat tidak sempurna Muka ku hancur Gigi ku rusak parah Mata ku buta Aku malu , aku ngerasa selalu bermimpi buruk ketika aku bahagia dengan mu.. Apa yang bisa aku banggakan  Apa yg buat aku pantas jd istri kamu Tp aku Bnr Bnr GK mw kehilangan kamu.. Semoga kamu bisa Nerima aku dengan segala kekurangan aku..

Happy New Year 2023

 Sebenarnya aku ingin menuliskan di buku catatan, berapa kali datang dibenak hingga akhirnya aku urung untuk membeli buku jurnal tahunan karena tidak akan mungkin aku gunakan , jadi aku memutuskan untuk menulisnya disini. Sudah lama aku tidak menulis, banyak hal yang ingin aku cerita kan hanya ku dengarkan cerita nya kepada orang terdekat ,tetapi semakin banyak berbicara, semakin banyak aku bercerita bukan sebuah empati yang aku dapat , lagipula untuk apa aku mengutarakan kepada mereka padahal itu sama sekali bukan solusi dan mungkin itu bisa jadi bom waktu yang akan meledak di mulut mereka. Semoga awal tahun yang baik dan tidak merepotkan ku. Aku tidak punya resolusi tapi aku ada tujuan , aku berusaha menyelesaikan masalah aku sendiri yang sudah aku buat di tahun lalu. Sambil memikirkan pernikahan yang akan aku lakukan bersama pria yang aku cintai  Kepala ku memutar seperti tersesat di labirin bohong kalau aku tidak bahagia, aku menikmati hidup karena aku memiliki pira yang aku cintai