Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Rewindku

akhir tahun telah mendekati, aku tidak memiliki hasrat untuk bersenang senang mungkin aku sudah terlalu banya waktu untuk bersenang senang. gak seperti dulu mulai dari taun ini aku belajar untuk lebih mengharagai hidup aku tidak berharap apapun, diakhir seperti ini aku menghukum diri karena skripsi belum kelar, karena ibu selalu menangis ketika bertengkar dengan ku, sikap angkuh ku yg tidak pernah beurbah, emosi ku yang selalu tempramen ya mungkin dosa ku sudah setinggi gunung evrest berapa pun waktu sisa hidup yang aku punya gak akan mampu membayar kesalahan dan dosa aku. namun aku tidak mesti menyerah. intinya berhenti bersenang senang dan menghamburkan uang aku hanya ingin lulus di tahun depan terus berkerja apa aja demi melanjutnya studi S2 ku karena aku telah kecanduan naik gunung.

5 Hari untuk Selamanya

Sepulang dari bukit saran aku banyak termakan kesan, aku berusaha mencari akunya agar aku tidak dilupakan nya juga Pemikiranya agak ekstrim yang buat aku suka berdebat dengannya,  aku sudah lupa rupanya yang ku tahu dia tinggi dan berkumis tebal aku seperti berhalusi nasi mungkin karena dampak kecanduan ku dengan juang didalam novel karangan fiersa besari. hampir satu tahun ini aku begitu mengaggumi penulis itu tapi ini sungguh nyata, di kegiatan pencinta alam kemarin aku bertemu sosok yang mirip seperti penulisnya namanya Rey samudra. dia tidak semodis bung itu, sungguh dia terlihat aneh ketika mendaki menggunakan sepatu boot karet dia tempuh gunung tinggi itu yang buat aku terkesan mungkin karena dia selalu bantu aku. andai waktu mengizinkan ku harap aku ketemu dia lagi sebelum aku mnikah dengan pilihan ku

Waktu yang tenggelam bersama senja

Rasanya baru saja aku berada disana ternyata sudah dua tahun lama.. Sulit aku jelas alasannya namun harus aku hindari tempat dan dia disana,,, aku begitu takut dengan perasaan ku yang menyeramkan ini,, tepis ku tepis agar hal itu tidak terulang lagi,,, sepi yang memuncak tidak harus meluapkan perasaan ku kepadanya... karena mencintaimu adalah kutukan.. aku hanya berusaha membahagiakan mu dari sini,, melihat mu tersenyum tanpa ku tahu rupanya.. why.. aku selalu mudah terpaku akan kesan yang baik dan hal itu sulit aku lepaskan,,, aku tidak ingin terpaku dengan kenangan indah namun kau meninggalkan ku lalu menghilang dari jarak pandang ku.. jarak pandang ku lah yang harus aku batasi,, agar tidak terpaku dengan kesan baik mu... aku tidak memilih namun aku berharap sesosok itu hadir namun bukan kamu hey,,, siapa dia.. dan siapa kau... mudah saja kau mengatakan itu,, mencurahkan isi hatimu... kepada lelaki itu,,, begitulah guman dalam hatiku... aku tidak tahu isi hatinya dan